Buaya Jelmaan Sultan Kerajaan Melayu Jambi !

Posted by Berita Sensasional dan Menarik Selasa, Maret 10, 2009 0 komentar



Buaya jenis sinyulong dengan panjang sekitar 3 meter yang ditangkap nelayan Jambi semula akan diamankan petugas BKSDA, namun warga menolak, setelah beberapa warga tiba-tiba kesurupan roh buaya.

Ratusan warga di kawasan Rt. 24, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, kota Jambi ini gempar akibat tertangkapnya seekor buaya yang diyakini jelmaan salah satu anak keluarga Sultan Mattaher. Kejadian ini bermula karena saat warga ramai menonton, tiba-tiba dua orang perempuan jatuh tak sadarkan diri, lalu berteriak-teriak seperti orang kesurupan.

Kemudian ibu tersebut dibawa ke salah satu rumah warga untuk di sadarkan. Salah seorang yang kesurupan, emak saat kerasukan mengungkapkan kata-kata bahwa buaya tersebut adalah anaknya yang masih remaja dan ia tak ingin anaknya diganggu.

Untuk menyadarkan kembali si emak yang kesurupan buaya, warga kemudian mebakar kemeyan dan menyediakan ayam hitam sesuai permintaan buaya. Setelah emak meminum darah ayam hitam, emak pun berangsur sadar.

Warga pun semakin yakin, buaya yang tertangkap adalah buaya mistis jelmaan anak salah satu keluarga Kerajaan Melayu Jambi yang berasal dari makam keramat Sultan Mattaher, yang lokasinya tak jauh dari tempat penemuan buaya. Warga pun akhirnya melepaskan kembali buaya itu dan berencana akan menggelar ritual bersih kampung, agar mereka terhindar dari kemarahan leluhur.

Warga secara teliti kemudian melihat ciri buaya, bila buaya pada umumnya berjari hanya 4, buaya yang ditemukan jarinya ada 5 dan ada kalung emas melintang di lehernya. Petugas kepolisian dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat pun tak bisa berbuat banyak.

Seharusnya, buaya hasil tangkapan warga tersebut akan dipindah ke pusat penangkaran buaya di Kebun IX Muaro Jambi, karena buaya jenis sinyulong adalah jenis yang termasuk dilindungi.

Namun atas desakan warga yang tak ingin kampung mereka tertimpa bencana, maka buaya itu pun kemudian dilepas kembali di bawah makam keramat Sultan Mattaher dengan mengunakan perahu dalam pengawasan petugas.

0 komentar:

Posting Komentar

Pilih

Daffa Azkala Tsaqieb ( Azka )