Hobi - Hobi Aneh Para Pemimpin Dunia !
Selasa, Maret 03, 2009
0
komentar
SEPERTI umumnya orang awam, para pemimpin dunia pun ternyata punya hobi yang dianggap aneh. Sebut saja Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy yang punya hobi koleksi perangko, atau mantan Presiden AS, Bill Clinton yang gemar main saksofon. Padahal sebagai pemimpin dunia, dengan berbagai masalah demikian banyak dan menumpuk, bagaimana mungkin mereka dapat menyisakan waktu untuk menekuni hobinya.
Pertanyaannya, kapan mereka mengerjakan hobinya itu. Lalu bagaimana dengan pemimpin dunia yang ternyata doyan mengemudi mobil sambil mabok, atau hobi menonton burung, atau menikmati arsitektur dan arkeologi.Sebenarnya ini semua biasa saja, namun karena mereka adalah para pemimpin dunia, orang yg dianggap super sibuk, jadi terasa 'aneh'. Betapapun mereka juga manusia, kan?
Presiden ke-42 AS, Bill Clinton, dikenal memiliki hobi memainkan saksofon. Saat berkampanye pada 1992, dia muncul di Arsenio Hall dan memainkan Heartbreak Hotel. Tapi, tahukah Anda jika suami Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ini ternyata juga sangat menggemari mengisi teka teki silang kata? Dia bahkan menuliskan tipsnya untuk koran New York Times.
Clinton juga dikabarkan menjadi pesaing hebat dalam permainan biliar Kantor March Madness.
Mantan Presiden AS yang lain juga tak kalah anehnya. Thomas Jefferson, yang kondang karena menulis Deklarasi Kemerdekaan saat berusia 33 tahun, setelah tak lagi menjabat sebagai presiden, mendirikan University of Virginia dan mendesain Gedung UVA serta Gedung Capitol Negara Bagian Virginia di Richmond.
Dia bahkan menggeluti hobi dalam bidang arkeologi, menulis, membuat anggur, memasak, dan desain industri. John Quincy Adams boleh kondang karena membantu memformulasikan Doktrin Monroe dan melawan perluasan perbudakan, tapi pada pagi hari Presiden AS di awal abad 19 itu dapat dengan mudah ditemukan sedang berenang tanpa busana di Sungai Potomac.
Sedangkan Lyndon B Johnson punya hobi betul-betul nyeleneh. Dia gemar sekali mengemudi sambil mabuk dengan berbagai macam mobil, termasuk sebuah kendaraan amfibi. Hampir serupa dengan Johnson,Andrew Jackson, Presiden AS pada era 1829?1837 juga punya hobi minum sampai mabuk dan sering mengundang rekannya untuk mabuk bersama di Gedung Putih.
Menurut Forbes, dia juga disebut menikmati judi dan balapan kuda. Sementara itu, mantan Presiden AS satu ini memang punya hobi yang sama sekali tidak pantas bagi seorang pemimpin negara.
Clinton juga dikabarkan menjadi pesaing hebat dalam permainan biliar Kantor March Madness.
Mantan Presiden AS yang lain juga tak kalah anehnya. Thomas Jefferson, yang kondang karena menulis Deklarasi Kemerdekaan saat berusia 33 tahun, setelah tak lagi menjabat sebagai presiden, mendirikan University of Virginia dan mendesain Gedung UVA serta Gedung Capitol Negara Bagian Virginia di Richmond.
Dia bahkan menggeluti hobi dalam bidang arkeologi, menulis, membuat anggur, memasak, dan desain industri. John Quincy Adams boleh kondang karena membantu memformulasikan Doktrin Monroe dan melawan perluasan perbudakan, tapi pada pagi hari Presiden AS di awal abad 19 itu dapat dengan mudah ditemukan sedang berenang tanpa busana di Sungai Potomac.
Sedangkan Lyndon B Johnson punya hobi betul-betul nyeleneh. Dia gemar sekali mengemudi sambil mabuk dengan berbagai macam mobil, termasuk sebuah kendaraan amfibi. Hampir serupa dengan Johnson,Andrew Jackson, Presiden AS pada era 1829?1837 juga punya hobi minum sampai mabuk dan sering mengundang rekannya untuk mabuk bersama di Gedung Putih.
Menurut Forbes, dia juga disebut menikmati judi dan balapan kuda. Sementara itu, mantan Presiden AS satu ini memang punya hobi yang sama sekali tidak pantas bagi seorang pemimpin negara.
Calvin Coolidge, yang menjabat presiden pada 1923-1929 ini, punya hobi tidur siang selama dua jam tiap hari setelah makan siang.Akibat hobinya itu, dia sering kali tidak mampu menginisiatifi program federal karena tertidur.
Presiden AS sekarang Barack Obama disebut punya hobi memasak, main basket, dan berdansa. Lantas bagaimana dengan pendahulunya, George W Bush? Belum diketahui apa hobinya setelah tidak lagi menjabat presiden. Namun, situs Socyberty mengatakan, Bush sangat suka memancing dan jogging.
Di belahan lain di dunia ini, mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, setelah tak lagi menjabat perdana menteri, seringkali menghabiskan waktu luangnya untuk menonton opera. Sedangkan Perdana Menteri Rusia, yang dulu pernah menjabat presiden,Vladimir Putin mencoba-coba melukis.
Salah satu karya Putin bahkan pernah terjual hingga USD1,1 juta (sekitar Rp13,5 miliar) dalam sebuah lelang amal.Menurut Forbes, Putin menghabiskan waktu 20 menit untuk melukis sketsa lukisan itu sebelum menyerahkannya kepada seorang seniman profesional untuk penyelesaiannya.***
Presiden AS sekarang Barack Obama disebut punya hobi memasak, main basket, dan berdansa. Lantas bagaimana dengan pendahulunya, George W Bush? Belum diketahui apa hobinya setelah tidak lagi menjabat presiden. Namun, situs Socyberty mengatakan, Bush sangat suka memancing dan jogging.
Di belahan lain di dunia ini, mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, setelah tak lagi menjabat perdana menteri, seringkali menghabiskan waktu luangnya untuk menonton opera. Sedangkan Perdana Menteri Rusia, yang dulu pernah menjabat presiden,Vladimir Putin mencoba-coba melukis.
Salah satu karya Putin bahkan pernah terjual hingga USD1,1 juta (sekitar Rp13,5 miliar) dalam sebuah lelang amal.Menurut Forbes, Putin menghabiskan waktu 20 menit untuk melukis sketsa lukisan itu sebelum menyerahkannya kepada seorang seniman profesional untuk penyelesaiannya.***
http://international.okezone.com/read/2009/03/01/214/197236/hobi-aneh-pa...
Sarkozy Temukan Kedamaian
Hobi koleksi prangko ternyata tak hanya diminati kalangan biasa. Seorang presiden dan ratu pun ternyata menyukai hobi ini.
Beberapa waktu lalu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengungkapkan bahwa dia suka melarutkan diri ke dalam aktivitas yang disebut hobi para raja, koleksi prangko. Sedikit mengejutkan memang. Sebab, selama ini Sarkozy dikenal memiliki hobi yang lebih banyak menguras energinya.
Meski demikian, Sarkozy tampaknya sudah menggeluti hobi mengoleksi prangko sejak remaja. Saat ini koleksi prangkonya telah menjadi salah satu koleksi paling mengesankan di dunia. Rekan-rekan sesama pemimpin dunia pun tampaknya mendukung Sarkozy menggeluti hobi ini.
Mereka beramai-ramai membantu Presiden Prancis itu memenuhi album koleksi prangkonya. Pengakuan Sarkozy itu bukanlah pengakuan pertama seorang kepala negara yang mengungkapkan bahwa dirinya suka mengoleksi prangko atau berfilateli.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D Roosevelt (FDR) juga dikenal sebagai seorang kolektor kelas atas. Selain itu, beberapa raja di dunia ini juga memiliki hobi tersebut di antaranya Raja George V dari Inggris, Raja Farouk dari Mesir, Tsar Nicholas II dari Rusia, Pangeran Rainier III dari Monako, dan Raja Carol II dari Rumania.
Ada juga beberapa selebriti yang menggeluti hobi ini seperti JohnLennon-- mantan personel The Beatles--dan mendiang vokalis band Queen, Freddie Mercury. Hobi itu tidak ada kaitannya dengan rock and roll, tapi tampaknya hobi itu digeluti dua selebriti tersebut saat masih kanak-kanak.
Cukup menarik bahwa Sarkozy akhirnya memilih untuk mengungkapkan hobinya yang dia rasa cukup dekat dengan karakter aslinya. Sebab, mengoleksi prangko bukanlah sebuah hobi yang biasanya orang bersiap mau mengakuinya, demikian ungkap Geoff Anandappa, seorang manajer investasi portofolio di pelelang filateli Stanley Gibbons.
Misalnya, petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova menyesal telah mengakui dirinya menikmati kegiatan menjejerkan prangko-prangko di dalam album itu. Suatu hari dia ditanyai seorang wartawan, "Jadi, Anda seorang kolektor prangko ya?" Sharapova tertawa dan menjawab, "YaTuhan, hentikan. Sekarang semua orang memanggil saya si kuno."
Namun, Sarkozy dan istrinya, Carla Bruni, jelas merasa nyaman dengan pengakuan jujur itu. Bruni bahkan dilaporkan memberi tahu teman-temannya bahwa dia senang karena suaminya menikmati hobi yang lebih tenang. Sebelumnya, Sarkozy dikenal sangat menikmati karaoke. Anandappa mengatakan, di Prancis, Jerman, serta Skandinavia, filateli atau koleksi prangko dulu adalah hobi yang cukup terhormat.
Di India, filateli adalah sesuatu yang pantas dibanggakan-- sebuah indikasi bahwa Anda rajin belajar dan Anda adalah seorang profesional kelas menengah. Namun di Inggris, orang biasanya mengasosiasikan hobi koleksi prangko dengan hobi anak sekolah.
"Kita biasa mendengar ada orang mengatakan bahwa itu (filateli) hobi yang membosankan. Saya bertemu banyak bos perusahaan yang tidak akan membiarkan anak buahnya tahu kalau mereka mengoleksi prangko," papar Anandappa.
Dia memperkirakan ada sedikitnya 50 juta kolektor prangko (filatelis) di seluruh dunia, di mana sekitar sepertiganya berada di China. Umumnya, ada dua tipe kolektor prangko. Mereka yang memang hanya mengoleksi untuk senang-senang belaka dan mereka yang merupakan investor.
Menurut Stanley Gibbons, hanya ada beberapa ratus investor prangko yang serius di seluruh dunia ini. Sarkozy mungkin masuk ke kubu yang pertama. Hal itu bisa dinilai dari sebuah surat yang dia kirim ke Federasi Asosiasi Filateli Prancis (FFAP). Dalam surat itu, mantan Menteri Dalam Negeri era pemerintahan mantan Presiden Jacques Chirac ini memberikan penghormatan kepada dunia seniman, pembuat klise film, dan pendesain.
"Karena itu memperlihatkan bakat nyata untuk mengilustrasikan topik-topik yang kadang abstrak, menciptakan karya seni asli untuk tiap prangko, yang menjangkau area yang lumayan kecil," ucapnya. Hobinya itu juga memperlihatkan sisi yang tajam secara finansial.
Menurut Stanley Gibbons, prangko merupakan investasi yang sangat stabil. Pada 2008, nilai indeks prangko langka GB 30 naik hingga hampir 40 persen. Presiden Prancis yang nenek moyangnya berasal dari Hungaria itu tampaknya punya ketertarikan khusus terhadap prangko-prangko yang berasal dari negara itu.
Pada 2006, pelelang London Spink menjual salah satu prangko Hungaria paling berharga, sebuah prangko tiga Krone Green keluaran 1867, yang dicetak dengan warna merah akibat terjadinya kesalahan. Prangko itu diperkirakan laku seharga 30-40.000 poundsterling (sekira Rp527,1-702,8 juta). Nyatanya, prangko itu laku di harga 90.000 poundsterling (sekira Rp1,5 miliar).
Menurut Sarkozy, mengoleksi prangko adalah cara yang baik untuk mempelajari negara lain dan kebudayaan mereka. Franklin D Roosevelt juga menggunakan koleksinya untuk menambah wawasan tentang dunia selama pecahnya Perang Dunia II. Anandappa lantas menarik garis paralel antara Sarkozy dan Roosevelt.
"Tampaknya kebetulan saja bahwa Sarkozy mempromosikan hobi mengoleksi prangko saat terjadinya krisis ekonomi global. Tapi, FDR (Roosevelt) membantu membuat hobi koleksi prangko populer selama Great Depression. Ini hobi yang bagus untuk saat-saat seperti itu karena tidak terlalu membutuhkan banyak biaya," paparnya.
Michael Pitt-Payne dari Masyarakat Filatelis Kerajaan di London mengatakan, Raja George V dari Inggris salah satu kolektor prangko terhebat. "Raja meminta prangko ke manapun dia pergi. Karena ketertarikan itu, Ratu (Elizabeth II) sekarang dihadiahi tiap prangko baru yang dikeluarkan di seluruh negara persemakmuran," ujarnya.
Ratu Elizabeth II sekarang ini memiliki salah satu koleksi prangko terbesar di dunia karena memiliki warisan dari kakeknya. Tapi,ketertarikanRatu tampaknya tidak cocok dengan Sarkozy karena Ratu mempekerjakan seseorang untuk mengatur koleksi prangkonya. Pitt-Payne mengatakan, anggapan bahwa mengoleksi prangko merupakan hobi membosankan sampai saat ini tidak benar.
"Pada dasarnya, seseorang bisa menghabiskan satu malam membahagiakan dengan melihat koleksi orang lain.Kegiatan itu mengasyikkan dan menarik pikiran.Bisa jadi sangat memuaskan,menulis catatan menjelaskan tambahan baru Anda," papar Pitt-Payne kepada BBC.
Salah satu koleksi kebanggaanSarkozyadalahseset prangko yang dikeluarkan Royal Mail pada 2004 untuk merayakan seabad Entente Cordiale. Menurut Sydney Morning Herald, prangko itu hadiah dari Ratu Elizabeth II saat Sarkozy menginap di Kastil Windsor tahun lalu.Dia juga diberi sebuah album kulit koleksi prangko Arnold Schwarzenegger, Gubernur California.
Hobi koleksi prangko ternyata tak hanya diminati kalangan biasa. Seorang presiden dan ratu pun ternyata menyukai hobi ini.
Beberapa waktu lalu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengungkapkan bahwa dia suka melarutkan diri ke dalam aktivitas yang disebut hobi para raja, koleksi prangko. Sedikit mengejutkan memang. Sebab, selama ini Sarkozy dikenal memiliki hobi yang lebih banyak menguras energinya.
Meski demikian, Sarkozy tampaknya sudah menggeluti hobi mengoleksi prangko sejak remaja. Saat ini koleksi prangkonya telah menjadi salah satu koleksi paling mengesankan di dunia. Rekan-rekan sesama pemimpin dunia pun tampaknya mendukung Sarkozy menggeluti hobi ini.
Mereka beramai-ramai membantu Presiden Prancis itu memenuhi album koleksi prangkonya. Pengakuan Sarkozy itu bukanlah pengakuan pertama seorang kepala negara yang mengungkapkan bahwa dirinya suka mengoleksi prangko atau berfilateli.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D Roosevelt (FDR) juga dikenal sebagai seorang kolektor kelas atas. Selain itu, beberapa raja di dunia ini juga memiliki hobi tersebut di antaranya Raja George V dari Inggris, Raja Farouk dari Mesir, Tsar Nicholas II dari Rusia, Pangeran Rainier III dari Monako, dan Raja Carol II dari Rumania.
Ada juga beberapa selebriti yang menggeluti hobi ini seperti JohnLennon-- mantan personel The Beatles--dan mendiang vokalis band Queen, Freddie Mercury. Hobi itu tidak ada kaitannya dengan rock and roll, tapi tampaknya hobi itu digeluti dua selebriti tersebut saat masih kanak-kanak.
Cukup menarik bahwa Sarkozy akhirnya memilih untuk mengungkapkan hobinya yang dia rasa cukup dekat dengan karakter aslinya. Sebab, mengoleksi prangko bukanlah sebuah hobi yang biasanya orang bersiap mau mengakuinya, demikian ungkap Geoff Anandappa, seorang manajer investasi portofolio di pelelang filateli Stanley Gibbons.
Misalnya, petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova menyesal telah mengakui dirinya menikmati kegiatan menjejerkan prangko-prangko di dalam album itu. Suatu hari dia ditanyai seorang wartawan, "Jadi, Anda seorang kolektor prangko ya?" Sharapova tertawa dan menjawab, "YaTuhan, hentikan. Sekarang semua orang memanggil saya si kuno."
Namun, Sarkozy dan istrinya, Carla Bruni, jelas merasa nyaman dengan pengakuan jujur itu. Bruni bahkan dilaporkan memberi tahu teman-temannya bahwa dia senang karena suaminya menikmati hobi yang lebih tenang. Sebelumnya, Sarkozy dikenal sangat menikmati karaoke. Anandappa mengatakan, di Prancis, Jerman, serta Skandinavia, filateli atau koleksi prangko dulu adalah hobi yang cukup terhormat.
Di India, filateli adalah sesuatu yang pantas dibanggakan-- sebuah indikasi bahwa Anda rajin belajar dan Anda adalah seorang profesional kelas menengah. Namun di Inggris, orang biasanya mengasosiasikan hobi koleksi prangko dengan hobi anak sekolah.
"Kita biasa mendengar ada orang mengatakan bahwa itu (filateli) hobi yang membosankan. Saya bertemu banyak bos perusahaan yang tidak akan membiarkan anak buahnya tahu kalau mereka mengoleksi prangko," papar Anandappa.
Dia memperkirakan ada sedikitnya 50 juta kolektor prangko (filatelis) di seluruh dunia, di mana sekitar sepertiganya berada di China. Umumnya, ada dua tipe kolektor prangko. Mereka yang memang hanya mengoleksi untuk senang-senang belaka dan mereka yang merupakan investor.
Menurut Stanley Gibbons, hanya ada beberapa ratus investor prangko yang serius di seluruh dunia ini. Sarkozy mungkin masuk ke kubu yang pertama. Hal itu bisa dinilai dari sebuah surat yang dia kirim ke Federasi Asosiasi Filateli Prancis (FFAP). Dalam surat itu, mantan Menteri Dalam Negeri era pemerintahan mantan Presiden Jacques Chirac ini memberikan penghormatan kepada dunia seniman, pembuat klise film, dan pendesain.
"Karena itu memperlihatkan bakat nyata untuk mengilustrasikan topik-topik yang kadang abstrak, menciptakan karya seni asli untuk tiap prangko, yang menjangkau area yang lumayan kecil," ucapnya. Hobinya itu juga memperlihatkan sisi yang tajam secara finansial.
Menurut Stanley Gibbons, prangko merupakan investasi yang sangat stabil. Pada 2008, nilai indeks prangko langka GB 30 naik hingga hampir 40 persen. Presiden Prancis yang nenek moyangnya berasal dari Hungaria itu tampaknya punya ketertarikan khusus terhadap prangko-prangko yang berasal dari negara itu.
Pada 2006, pelelang London Spink menjual salah satu prangko Hungaria paling berharga, sebuah prangko tiga Krone Green keluaran 1867, yang dicetak dengan warna merah akibat terjadinya kesalahan. Prangko itu diperkirakan laku seharga 30-40.000 poundsterling (sekira Rp527,1-702,8 juta). Nyatanya, prangko itu laku di harga 90.000 poundsterling (sekira Rp1,5 miliar).
Menurut Sarkozy, mengoleksi prangko adalah cara yang baik untuk mempelajari negara lain dan kebudayaan mereka. Franklin D Roosevelt juga menggunakan koleksinya untuk menambah wawasan tentang dunia selama pecahnya Perang Dunia II. Anandappa lantas menarik garis paralel antara Sarkozy dan Roosevelt.
"Tampaknya kebetulan saja bahwa Sarkozy mempromosikan hobi mengoleksi prangko saat terjadinya krisis ekonomi global. Tapi, FDR (Roosevelt) membantu membuat hobi koleksi prangko populer selama Great Depression. Ini hobi yang bagus untuk saat-saat seperti itu karena tidak terlalu membutuhkan banyak biaya," paparnya.
Michael Pitt-Payne dari Masyarakat Filatelis Kerajaan di London mengatakan, Raja George V dari Inggris salah satu kolektor prangko terhebat. "Raja meminta prangko ke manapun dia pergi. Karena ketertarikan itu, Ratu (Elizabeth II) sekarang dihadiahi tiap prangko baru yang dikeluarkan di seluruh negara persemakmuran," ujarnya.
Ratu Elizabeth II sekarang ini memiliki salah satu koleksi prangko terbesar di dunia karena memiliki warisan dari kakeknya. Tapi,ketertarikanRatu tampaknya tidak cocok dengan Sarkozy karena Ratu mempekerjakan seseorang untuk mengatur koleksi prangkonya. Pitt-Payne mengatakan, anggapan bahwa mengoleksi prangko merupakan hobi membosankan sampai saat ini tidak benar.
"Pada dasarnya, seseorang bisa menghabiskan satu malam membahagiakan dengan melihat koleksi orang lain.Kegiatan itu mengasyikkan dan menarik pikiran.Bisa jadi sangat memuaskan,menulis catatan menjelaskan tambahan baru Anda," papar Pitt-Payne kepada BBC.
Salah satu koleksi kebanggaanSarkozyadalahseset prangko yang dikeluarkan Royal Mail pada 2004 untuk merayakan seabad Entente Cordiale. Menurut Sydney Morning Herald, prangko itu hadiah dari Ratu Elizabeth II saat Sarkozy menginap di Kastil Windsor tahun lalu.Dia juga diberi sebuah album kulit koleksi prangko Arnold Schwarzenegger, Gubernur California.
0 komentar:
Posting Komentar
Pilih